Black Community, Saya kembali teringat seruan untuk menabung, gara-gara menonton berita di televisi, bahwasanya Presiden Susilo Bambang Yudoyono barusaja meluncurkan sebuah program baru; Tabunganku. Tabunganku adalah sebuah program khusus dimana seluruh rakyat Indonesia yang berpenghasilan pas-pasan, dapat tetap menabung, dalam jumlah yang lebih kecil, di beberapa Bank Nasional yang telah ditunjuk dan di Bank Perkreditan Rakyat.
Untuk dapat menabung di tabunganku, hanya cukup dengan setoran awal sebesar Rp. 20.000, berbeda dengan setoran awal tabungan lainnya yang biasanya minimal sebesar Rp. 200.000, bahkan di beberapa Bank Swasta ada yang mencapai Rp. 500.000.
Tidak peduli berapapun penghasilan Anda setiap harinya, menabung adalah sebuah kebiasaan yang sangat bagus. Saya ingat ketika dulu waktu masih kecil, Mama membelikan sebuah celengan berbentuk ayam jago, dimana saya harus memasukkan uang recehan sisa uang jajan ketika berangkat ke sekolah, ke dalam celengan tersebut.
Setiap kali Lebaran tiba, celengan dibuka dan hasilnya untuk membeli baju baru. Sangat bangga bisa mengumpulkan uang sendiri, dan membeli barang dengan memakai uang yang ditabung meskipun jumlahnya sangat kecil.
Program Tabunganku yang diluncurkan oleh pemerintah ini memungkinkan penabung menyetorkan uangnya sebesar Rp. 5.000 ke dalam tabungan mereka. Yang menjadi pertanyaan saya: akankah biaya administrasi Tabunganku dibebankan kepada nasabah lain?
Saya mendengar, program Tabunganku membebaskan nasabahnya dari semua biaya administrasi. Lantas kepada siapa biaya administrasi tersebut dibebankan? Sedangkan yang saya tahu, untuk mencatat sebuah transaksi Rp. 5.000 dan transaksi sebesar Rp. 5.000.000, dibutuhkan biaya yang sama.
Memang sangat bagus terobosan yang dibuat pemerintah untuk menggalakkan kembali budaya menabung di masyarakat. Selain menghimpun dana untuk diputar dan dimanfaatkan, juga demi kehidupan masyarakat itu sendiri, senaga sebuah usaha agar hidup menjadi lebih baik lagi. Mempersiapkan dana cadangan, ketika suatu ketika kita memerlukan biaya-biaya yang ada di luar dugaan dan kendali kita, seperti sakit.
Dan satu lagi peribahasa yang cocok untuk menemani program Tabunganku ini: “Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Tak perlu malu jika Anda baru mampu menabung meski jumlahnya sangat kecil, karena dari yang sedikit itulah, lama-lama akan banyak juga.
Black Community, Selamat Menabung!
0 komentar:
Posting Komentar