Kamis, 03 Desember 2009

Oprah Winfrey; Si Hitam Paling Bersinar


Gadis berkulit hitam anak seorang pembantu rumah tangga yang diperkosa ayah tirinya di usia 14 tahun itu, kini menjelma menjadi salah satu orang paling kaya di dunia. Kekayaannya tercatat 2,7 miliar dollar amerika!

Black Community, Jika saya menulis judul seperti di atas, siapa yang akan terbayang di benak Anda?

Jawaban yang benar adalah Oprah Winfrey. Oprah kini menjadi perbincangan di mana mana karena telah mengumumkan acara Oprah Winfrey Show akan segera berakhir tahun 2010.

Oprah menjadi pembawa acara paling sukses di amerika dan telah memandu acara tersebut selama 25 tahun sejak mengudara pertama kali tahun 1986.

Oprah lahir di Missisippi tahun 1954 dan mengalami masa kecil yang suram. Sempat diperkosa dan kemudian mengandung, meski akhirnya si bayi meninggal sebelum dilahirkan. Oprah mengawali karirnya dengan memang kontes kecantikan di usia 18 tahun.

Kerja kerasnya kini membuahkan hasil dan Oprah menjadi salah satu orang terkaya dan dermawan. Publik mengingatnya ketika membagikan semua yang hadir di acara talk show nya masing masing satu buah mobil mewah!

Dan pada saat ulang tahun acaranya yang ke 20, oprah mengajak 1000 karyawannya berlibur ke Hawai.

Black Community, Oprah adalah sosok yang patut kita contoh. Dengan semangat dan keyakinannya merubah hidup, dia tidak terpuruk meski masa kecilnya suram.

Kamis, 26 November 2009

Ayo Perangi Sampah Sungai!



”Warga di sini terpaksa mencuci baju dan piring di sungai karena air ledeng tidak mengalir. Ini juga terpaksa karena kalau beli air terus-terusan ongkosnya besar. Kami beli air untuk minum saja," kata Ny Idoh (50), warga Manggarai Utara II, RT 12 RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Ketika sebagian warga Jakarta telah mengecap berbagai kemewahan kehidupan sebagai warga metropolitan, ternyata masih ada warga yang untuk mengakses air bersih pun mengalami banyak kesulitan. Salah satunya adalah mereka yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung di Manggarai Utara II, Jakarta Selatan, yang masih mencuci peralatan dapur dan peralatan makan di sungai tersebut.

Mencuci baju di sungai sebenarnya telah menjadi hal yang umum di negeri ini, terutama di pedesaan. Akan tetapi, meski di banyak tempat air sungai sudah tercemar, atau ketika hujan deras air yang mengalir sebagian bercampur lumpur akibat erosi di bagian hulu, situasinya akan jadi lain ketika kasusnya terjadi di aliran sungai di Ibu Kota. Untuk mencuci peralatan dapur dan peralatan makan (gelas, piring, sendok-garpu) di sungai tentu faktor higienitas harus dipertimbangkan.

Pasalnya, Sungai Ciliwung yang menjadi "pantat" ribuan rumah tangga di Jakarta ini justru dijadikan tempat untuk buang air besar dan mandi. Jadi, bisa dibayangkan betapa berbahaya mencuci peralatan dapur dan peralatan makan di sungai yang sudah terkontaminasi ini.

Kenyataan ini bukan tidak disadari oleh warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung. Namun, bagi warga miskin perkotaan, tindakan tadi terpaksa dilakukan karena mahalnya harga air bersih.

Kenyataan sungai yang kotor, hitam, dangkal, dan penuh sampah memang memprihatinkan. Pemerintah pun memang berupaya untuk mengeruknya, namun tetap saja berton-ton sampah menyumbat aliran sungai. Dari jembatan di Jalan Tambak (dari arah Terminal Manggarai), misalnya, bisa dengan gampang dilihat sampah- sampah yang menyumbat pintu air.

Bahkan, di pinggir sungai di belakang rumah-rumah warga Manggarai Utara II, sampah pun mengotori sungai. Bukan pemandangan asing bila melintas di sama kita semelihat warga yang melempar kantong plastik penuh sampah ke sungai. Artinya, upaya menumbuhkan kesadaran pada warga menjaga kebersihan sungai masih harus terus dibangun.

Kondisi permukiman warga di Manggarai Utara II sangat jauh dari ideal. Mereka hidup di rumah-rumah petak sempit (ada yang membeli, ada yang mengontrak rumah). Untuk masuk ke areal itu, kita harus melalui gang-gang kecil yang pengap.

Ny Idoh telah tinggal di kawasan ini sejak umur 3 tahun. Menurut Ny Idoh, karena rumah-rumah di Manggarai Utara II umumnya berdiri di atas lahan terbatas, maka mereka tidak memiliki kakus (WC) sendiri, sebab tak ada lahan untuk membangun septik tank.

Untuk buang air, warga memanfaatkan kakus atau jamban umum dari kayu yang "nangkring" di bantaran sungai. Bahkan, untuk mandi pun masih ada saja warga yang ke sungai.

"Tapi kalau minum kami membeli air karena air ledeng di rumah sering tidak mengalir," kata Ny Idoh.

Di luar negeri, sungai bisa dijadikan bagian dari wisata, dengan kapal-kapal kecil membawa puluhan turis asing berkeliling kota, seperti di Roma, Paris, dan Amsterdam. Di Jakarta? Sungai justru dijadikan jamban raksasa oleh jutaan penduduknya. Tidak hanya urusan kakus, bermacam kotoran rumah tangga pun dibuang ke sungai.

Mampet dan Bau.

Jika Sungai Ciliwung masih bisa digunakan untuk cuci baju dan peralatan dapur, Kali Sindang dan Kali Lagoa Kanal di Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, justru sudah tidak bisa digunakan untuk keperluan serupa. Aliran sungainya mampet, airnya hitam, kotor, dan berbau.

"Sungainya dangkal, airnya hitam. Sampah di mana-mana, soalnya warga masih ada yang membuang sampah di sungai," keluh Ny Maria, warga Jalan Deli Lorong 26, RT 04, RW 08, Kelurahan Koja. Rumah Maria sangat dekat dengan Kali Lagoa Kanal, sehingga keluarga Maria pun mau tidak mau menghirup bau busuk yang dikirim dari sungai yang mampat tersebut.

Lebih memprihatinkan, Kali Lagoa Kanal yang lebar sekitar 25 meter kini tinggal 8-10 meter. Belum lagi di kiri-kanan dan tengah sungai terbangun "pulau-pulau" sampah.

"Ukuran sungai jadi kecil karena warga terus menguruk sungai dengan tanah dan dibangun rumah-rumah petak," jelas Ny Mariam, Ketua RT 08, RW 08, Kelurahan Koja, yang tinggal di Jalan Deli, Lorong 28.

Fakta lainnya, banyak juga rumah tangga yang tidak mempunyai jamban. Ada kakus umum, namun warga harus membayar jika mau memanfaatkannya. Tetapi, ternyata ada juga kakus umum di pinggir Kali Lagoa Kanal, yang pembuangannya "dilarikan" ke sungai.

"Ya, memang ada MCK umum yang pembuangannya langsung ke sungai," kata Darsita, Ketua RT 12 RW 08 Kelurahan Koja. Darsita pun bercerita, ketika Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso datang melihat kondisi Lagoa Kanal, memang ada upaya pembersihan sampah di sungai. Tapi, setelah kedatangan Sutiyoso, sungai pun kembali dipenuhi sampah.

Kalau sudah begini, bahaya banjir akan mengancam dan tidak terelakkan, kecuali harus cepat dibenahi. Apalagi tahun 2007 sudah memasuki masa lima tahunan banjir kiriman, terutama di kawasan Manggarai, Kampung Melayu, dan sekitarnya harus diwaspadai.

Perbuatan Manusia.

Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar pada seminar "Perempuan di Bantaran Sungai Ciliwung" medio Desember 2006 menyatakan, masalah pokok lingkungan hidup pada dasarnya adalah masalah yang dihadapi manusia sendiri. Timbulnya kerusakan lingkungan hidup merupakan akibat perbuatan manusia. Tanpa perubahan sikap dan perilaku, maka lingkungan hidup akan semakin rusak dan akan mengancam kelangsungan hidup manusia.

Perubahan sikap dan perilaku bersumber dari perubahan cara berpikir manusia terhadap lingkungan hidup. Perubahan sikap dan perilaku tersebut hanya dapat dilakukan apabila diterapkan pada kebiasaan sehari-hari. Hal tersebut dapat dimulai dari hal-hal yang tidak terlalu rumit, mudah dilakukan dan bersifat aksi nyata.

Oleh karena itu, perempuan sebagai kelompok yang paling dirugikan karena kotornya air sungai (karena perempuanlah yang sehari-hari banyak beraktivitas di sungai, seperti mencuci baju dan piring) harus ditoleh. Untuk itu, perlu ada semacam upaya pendamping terhadap kelompok perempuan ini.

"Kelompok perempuan sebetulnya merupakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan sangat efektif bagi pengembangan upaya pelestarian lingkungan hidup," papar Rachmat Witoelar.

Kini, para ibu di kawasan Koja, Manggarai, Bendungan Hilir, dan Petamburan di Jakarta Pusat telah mulai bergerak untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan mereka. Terlebih ancaman banjir yang kian dekat, membuat mereka makin serius mengatasi persoalan sungai, tempat mereka hidup di bantarannya.

“Kesel, sebel, lihat jalanan penuh sampah. Hampir setiap pagi saya berjalan melintasi bilangan Cawang, saya melewati kali yang sangat hitam penuh dengan sampah, jalanan yang penuh sampah. Sampah adalah produk buangan maupun sisa dari keseharian kita. Ada sampah rumah tangga dan ada pula sampah industri. Yang termasuk sampah rumah tangga adalah sisa makanan, kulit-kulit buah, kertas, plastik pembungkus makanan, plastik, dan mungkin sedikit kayu dan besi seperti batang pensil ataupun penjepit kertas.”, ujar Erwin

Kita biasa memperlakukan sampah tersebut di rumah kita adalah dengan menaruhnya di dalam tempat sampah yang sudah kita sediakan. Biasanya setiap hari kita masukkan ke kotak sampah di depan rumah untuk diangkut oleh pengangkut sampah. Kita sangat ingin rumah kita bersih dari sampah agar hidup di dalamnya sehat dan nyaman.

Tetapi diluar rumah kita akan temukan orang lain (mungkin juga kita) membuang sampahnya seenaknya di pinggir jalan, di parit, di kebun, dan di sungai. Di antara mereka ada yang membuangnya dengan berjalan kaki, mengendara sepeda motor, atau berkendara mobil. Pengendara mobil sangat ingin mobilnya bersih dari sampah sehingga ia mengusir sampah keluar dari mobilnya, padahal jika di rumah saja kita siapkan keranjang sampah, mengapa di dalam mobil tidak? Atau tidak kita simpan sampah tersebut sampai kita menemukan keranjang sampah?

Saya sering mendapati sampah yang sangat banyak pada saluran air, sungai, sehingga sampah tersebut menghambat laju air sehingga dapat menyebabkan banjir, dan kita pun menikmaati hadiah dari kita yang sembarangan, kita mendapat hadiah berenang gratis (banjir).

Sampah adalah sumber penyakit, namun membuangnya secara sembarangan alih-alih mengurangi potensi penyakit, malah menyebarkannya dan berpotensi mencelakakan, dan saat musim hujan banyak orang terkena musibah banjir, dan sedikit banyak penyebab dari terjadinya banjir adalah pembuangan sampah pada sembarang tempat.

Sahabat dengan kesempatan ini saya mengajak diri sendiri dan juga para sahabat untuk dapat tidak membuang sampah sembarangan, karena kita akan mendapat hadiah yang tidak inginkan karena tindakan kita, hadiah berupa bencana yang datang secara tiba-tiba. Mari kita ciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih berawal dari diri kita, rumah kita, ruang kerja kita, lingkungan kita dan di semua tempat agar tidak membuang sampah senaknya.

Karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Ayo perangi sampah. Save our Planet...

~ ~ ~

Djarum Black Blog Competition sudah makin dekat nih batas waktu penutupannya. Jika ada yang belum ikutan, bisa lansung meluncur ke Djarum Black langsung untuk informasi lombanya.

~ ~ ~

Sumber Tulisan: AMPL dan Groups Yahoo.

Rabu, 11 November 2009

Papaku Kriting Kayak Edi Brokoli




Dulu banget, akhir tahun 80an saya pernah punya cerita lucu.

Papa saya orangnya hitam tinggi gede dan rambutnya kribo mirip Edi Brokoli. Papa kerja di luar kota dan baru sebulan sekali pulang ke rumah.

Nah waktu itu pas lagi mati lampu malem-malem dan saya udah tidur, tiba-tiba mama bangunin saya sambil bilang papa pulang. "Lagi tidur tuh di ruang tamu", katanya.

Saya langsung lari dan seperti biasanya naik di atas punggung papa sambil narik narik rambutnya seperti main kuda-kudaan.

Pas saya pegang rambutnya lho kok lurus dan pendek? Trus ada suara ah uh ah uh dari dia.

Saya langsung lari dari situ nyari mama dan tanya siapa yang tidur di ruang tamu. Ternyata temannya papa yang ikut main ke rumah.

Duh malunya nggak ketulungan. Pengen rasanya bisa menghilang dari rumah.

Cerita ini pernah dimuat di cosmopolitan beberapa tahun lalu dan saya mendapat hadiah sponsor sebuah sepatu hitam yang indah.

Karena ada hubungannya dengan papa yang hitam dan sepatu hitam makanya saya ceritakan ulang untuk ikut kompetisi blog yang diselenggarakan oleh djarum black.

Bagi anda yang memiliki blog dan hobi menulis nggak ada salahnya buat mengikuti djarum black blog competition siapa tahu anda beruntung mendapatkan hadiahnya yang keren keren. Salah satunya adalah voucher merchandise dari djarum black dan hadiah utamanya sebuah laptop.

Selasa, 10 November 2009

Asap Hitam; Polusi Udara Yang Harus Dienyahkan






Polusi udara terjadi karena adanya peningkatan jumlah gas buang terdiri dari partikel sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida dan partikel debu yang tidak ramah lingkungan.

Salah satu faktor terbesar penyebabnya adalah meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang cukup tinggi tetapi tidak diimbangi dengan penambahan jalan baru sehingga menyebabkan kemacetan, pemborosan energi bahan bakar minyak yang pada akhirnya menurunkan kualitas udara.

Kota besar seperti Jakarta bukan lagi tempat yang sehat untuk membesarkan anak karena setiap hari seorang anak harus menghirup udara hitam dari knalpot kendaraan umum. Dalam jangka waktu yang lama, menghirup asap hitam dapat menyebabkan berbagai penyakit saluran pernapasan (ISPA), dan ada yang lebih mengacam anak-anak kita yakni mereka akan menderita penurunan Inteligent Quotien (IQ) otak.


Berdasarkan data yang ada, jelasnya, total estimasi pollutant CO yang diesimasikan dari seluruh aktivitas di Kota Jakarta adalah sekitar 686,864 ton per-tahun atau 48,6% dari jumlah emisi lima pollutant. Penyebab dari pencemaran udara di Jakarta itu sekitar 80% berasal dari sektor transportasi, dan 20% industri serta limbah domestik.


Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan melalui beberapa usaha antara lain:


  • Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida.
  • Perlu diupayakan agar pengolahan atau daur ulang limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan.
  • Melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon pengganti. Yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan.
  • Pemerintah mengeluarkan instrumen hukum berupa Peraturan Daerah tentang Pengendalian Pencemaran Udara.



Apa yang sudah saya lakukan untuk mengurangi polusi udara? Memang belum besar, tetapi langkah kecil mungkin berarti: Naik Bus Kota Kemana-Mana.

Postingan ini saya buat khusus untuk mengikuti Djarum Black Blog Competition, sumber gambar dan sebagian informasi saya dapatkan dari forum diskusi Plasa Dot Com. Jika Anda berminat mengikuti kompetisi ngeblog ini, dapat mengunjungi Autoblackthrough.

Senin, 02 November 2009

Aspal, Si Hitam Memperlancar Jalan


Untuk para anggota Black Car Community dan Black Motor Community, pasti sudah nggak asing lagi sama yang namanya ASPAL. Ya! Lapisan HITAM yang menyelimuti tanah itu, bermanfaat agar laju kendaraan [motor dan mobil] bertambah cepat.

Tapi kini, di Indonesia, keadaan jalan sering kali ditemui lubang di sana-sini sehingga pengguna jalan menjadi bersungut-sungut karena tidak nyaman; terguncang-guncang dalam mengendarai motor atau mobilnya. Waktu tempuh di atas jalan berlubang pun menjadi lebih lama dan tak jarang mengakibatkan kemacetan, karena mobil terpaksa memperlambat jalannya, menghindari terperosok masuk lubang.


Lubang di jalanan tidak saja diakibatkan oleh rendahnya kualitas aspal yang dipakai, tetapi juga karena cuaca di Indonesia yang mengakibatkan jalanan menjadi mudah rusak. Tingginya curah hujan mengakibatkan sering terjadi genangan air di jalan. Mungkin terdengar sepele, tetapi genangan air di jalanlah yang membuat aspal terendam menjadi cepat rusak.

Diselenggarakannya blackinnovationawadrs, siapa tahu ada inovator yang bisa menciptakan alat untuk memperlambat kerusakan aspal jalan, sehingga para anggota Black Car Community dan Black Motor Community bisa berterimakasih karena jalanan tetap mulus.

Aspal, sebenarnya banyak dihasilkan oleh Indonesia. Jadi, tidak semestinya ya, kalo jalanan banyak yang berlubang. Hehehe...

Penghasil aspal di Indonesia yang terbesar adalah kabupaten buton. Potensi cadangan deposit aspal Buton adalah sebanyak kurang lebih 650 juta ton, dengan kadar aspal mencapai 20%. Letaknya hanya 1,5 meter di bawah permukaan tanah. Lawele adalah daerah yang bayak menghasilkan aspal di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Rabu, 28 Oktober 2009

Saya Dan Blog


Hari ini saya mulai membuat sebuah blog baru. Memang bukan blog pertama saya, karena saya sudah memiliki beberapa buah blog sebagai sarana saya melepaskan segala beban yang ada di kepala. Menulis adalah proses kreatif, dan saya suka sekali menulis. Blog memberikan suatu tempat untuk menyalurkan kemampuan kita mempengaruhi orang lain melalui tulisan kita.

Blog mulai berkembang pesat di Indonesia. Bahkan, saya pernah membaca data bahwa jumlahnya tak kurang dari satu juta blog di Indonesia. Itu mungkin saja, karena satu bloger pada umumnya memiliki lebih dari satu buah blog.

Kmunitas bloger pun makin banyak terbentuk di Indonesia. Setiap tahun bahkan mulai secara reguler diadakan Pesta Blogger, kopdar terbesar para bloger se-Indonesia. Tahun 2009 ini, sudah tahun ke tiga diselenggarakan Pesta Blogger.

Memiliki sebuah [atau beberapa] blog, sudah seharusnya kita rawat. Hampir seperti tanaman, jika kita biarkan saja tanpa memberinya minuman dan pupuk dalam jumlah cukup, lama-kelamaan akan mati dengan sendirinya.

Kembali lagi ke blog baru saya ini, sengaja saya daftarkan dengan nama Smile In Black, dan memilih theme yang didesain oleh Mas Isnaini, seorang profesional bloger dari Yogyakarta. Profesional bloger adalah seorang yang menjadikan ngeblog sebagai pekerjaannya. Terimakasih Mas Isnaini. ;-)

Smile In Black memiliki tag line "Berjuang Menjadi Kuda Hitam" dalam mengikuti Djarum Black Blog Competition Vo. 2 yang diadakan oleh Djarum Black. Semoga bisa menang! Hehehehehe. Kuda hitam itu adalah istilah untuk orang yang tidak diperhitungkan, tetapi peluangnya besar untuk menang.

Selain mengadakan kompetisi untuk para bloger, Djarum Black juga mengadakan kompetisi inovasi, Blackinnovationawards. Saya memilih untuk mengikuti blog competition saja.


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Doocu.Com - Free PDF upload and share